Unsur-unsur Desain Grafis yang Wajib Kamu Ketahui Sebagai Desainer

Unsur-unsur Desain Grafis yang Wajib Kamu Ketahui Sebagai Desainer
Unsur-unsur desain grafis

Untuk menjadi desain grafis profesional, energi kreatif harus dibudidayakan untuk mencapai pekerjaan yang luar biasa. Agar hal ini terjadi, sebuah ide diperlukan yang dituangkan ke dalam desain grafis yang mampu menarik perhatian orang.

Dengan cara itu, orang yang merupakan penikmat desain dapat merasakan jiwa seni yang terkandung di dalamnya.

Perfeksi desain pengujian tentu harus disertai dengan ilmu dasar yang harus belajar digunakan sebagai pedoman dalam hal desain desain, salah satunya adalah mempelajari elemen desain grafis. Elemen-elemen ini memiliki karakteristik dan penggunaannya sendiri.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 9 unsur-unsur desain grafis beserta penjelasannya. Yuk, simak sampai selesai!

1. Garis (Line)

Unsur desain grafis yang pertama adalah garis, yang menjadi dasar penghubung satu titik ke titik lainnya. Bentuk yang dihasilkan dapat dalam bentuk garis lurus, garis melengkung, garis putus-putus, zig-zag, twist, bahkan goresan alat tulis dapat disebut garis.

Garis lurus horizontal memiliki karakteristik formal tetapi tetap profesional. Garis lurus vertikal memiliki keseimbangan yang stabil, elegan dan menggambarkan, garis digunakan untuk mengklarifikasi dan memfasilitasi pembaca untuk menangkap pesan.

2. Bentuk (Shape)

Segala sesuatu yang memiliki lebar, tinggi dan diameter dapat disebut bentuk. Secara umum, banyak bentuk yang diketahui termasuk kotak, lingkaran, segitiga, oval dan lainnya. Sementara bentuk yang dibagi menjadi kategori fitur meliputi:

a) bentuk geometris, yang merupakan bentuk yang dapat diukur, misalnya, kubus yang berasal dari kotak, kerucut berasal dari segitiga dan lingkaran.

b) bentuk alami, yang merupakan bentuk yang dapat mengubah dan menumbuhkan ukurannya, seperti bunga, daun, pohon, buah -buahan dan banyak lagi.

c) bentuk abstrak, yang merupakan bentuk yang tampaknya tidak jelas dan tidak menentukan bentuk apa yang terjadi.

3. Tekstur (Texture)

Ketika mendengarkan kata tekstur, yang sering ada dalam pikiran kita dalam bentuk kasar/kelembutan objek yang dipindahkan.

Tapi sebenarnya lebih dari itu. Tekstur adalah permukaan atau pola objek yang dapat dilihat atau disentuh. Dipercayai bahwa penggunaan tekstur ini meningkatkan pengalaman dan nilai yang lebih dari estetika.

Tidak semua tekstur itu nyata, tetapi beberapa adalah semu. Tujuan dari tekstur semu adalah tekstur yang bila dilihat tidak sama dengan ketika disentuh. Bisa jadi ketika terlihat sulit, tetapi ketika Anda menyentuhnya terasa lembut.

4. Bidang

Bidang adalah garis yang ujungnya dan membuat area tertutup. Elemen ini juga sering digunakan dalam desain.

Bidang menempati ruang dua dimensi atau Dwimatra, yang hanya memiliki dua ukuran (panjang dan lebar).

Penggunaan elemen lapangan dalam desain grafis tidak hanya untuk mendefinisikan suatu objek, tetapi juga menambah daya tarik desain dan membantu mengkomunikasikan ide -ide desainer kepada audiens.

5. Warna

Warna adalah elemen penting dalam objek desain. Karena dengan warna, seseorang dapat menunjukkan identitas, mengirimkan pesan atau membedakan sifat-sifat bentuk visual dengan jelas.

Dalam praktiknya, warna dapat dibagi menjadi dua: yaitu, warna yang disebabkan oleh sinar (aditif/RGB) yang biasanya digunakan dalam warna lampu, monitor, televisi, dll.

Dan warna yang dibuat dengan elemen tinta atau cat (subtraktif Warna/cmyk) biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar pada permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.

6. Ruang

Saat membuat desain, Anda mungkin ingin memasukkan beberapa objek agar terlihat lebih kaya dan lebih menarik.

Namun, kadang -kadang terlalu banyak objek dan terakumulasi akan menyebabkan mata penonton jenuh. Oleh karena itu, elemen ruang diperlukan.

Ruang adalah jarak antara elemen desain grafis, seperti objek, dana dan teks. Tanpa ruang, akan sulit bagi kita untuk mencerna informasi yang akan ditransmisikan.

Lihat Juga: Majalah Pendidikan Terbaik di Dunia

7. Gelap-terang (kontras)

Kontras adalah salah satu unsur desain grafis yang menentukan bahwa desain lebih indah untuk mata atau tidak.

Kontras tersebut adalah gelap terangnya warna daru suatu objek, latar belakang, dan teks. Warna yang akan dijelaskan dapat menghasilkan warna yang lebih muda, sebaliknya, warna yang akan dipotong dapat menghasilkan warna lama.

Misalnya, warna biru dijelaskan akan menghasilkan warna biru muda, dan sebaliknya jika digelapkan, itu akan menghasilkan warna biru gelap.

Kemudian, dalam desain, Anda harus memiliki pengalaman dalam membuat nilai kontras pada desain yang dibuat dengan skala yang benar dan sesuai berdasarkan tujuan desain agar terlihat lebih profesional.

8. Ukuran (Size)

Unsur-unsur desain grafis yang terakhir adalah size atau ukuran yang juga tak kalah penting karena menjadi perbedaan besar dan kecilnya suatu objek.

Pemilihan ukuran juga harus sesuai dengan hirearki untuk membantu audiens dalam menyesuaikan hirearki dalam pengenalan objek mana yang akan dilihat pertama kali.

Objek paling besar merupakan bagian yang sangat penting, hingga ke bagian paling kecil yang sering dianggap kurang penting.

Nah, itulah sederet unsur-unsur grafis desain yang penting kamu ketahui sebagai seorang desainer. Delapan elemen ini merupakan pondasi dasar dari pekerjaan profesional desainer grafis.

Selain itu, kamu juga akan mempelajari jauh lebih dalam tentang grafis desain di perguruan tinggi yang menyediakan jurusan desain grafis atau IT terkait. Seperti yang ada di ITB, UI, dan universitas ternama lainnya.

Komentar

Postingan Populer